top of page
Writer's pictureEko S. Nugroho

5 Hal Penting dalam Membangun Ekosistem Inovasi

Updated: Mar 12, 2021

Sebagai leader, tentu Anda menginginkan tim untuk secara proaktif berinovasi, berkarya, bermain dengan ide-ide mereka sebagaimana anak-anak bermain di playground. Tetapi seberapa banyak dari para leader yang sudah berusaha membangun ekosistem yang kondusif untuk mereka melahirkan dan merealisasikan ide-ide inovatif?


Dalam konteks inovasi perusahaan, dibutuhkan ekosistem yang mampu mendukung atau memungkinkan karyawan untuk berinovasi secara mandiri. Bagi Anda yang belum membangun ekosistem untuk mendukung kegiatan inovasi tim, Anda bisa memulai dengan men-set-up 5 hal penting yang akan menajadi fondasi dalam membangun ekosistem untuk berinovasi.



Bahan kerja ini bisa dianggap sebagai bahan mentah untuk inovasi tim Anda. Bicara tentang inovasi, bahan mentah utamanya tentu adalah permasalahan atau peluang inovasi yang bisa dijadikan projek. Memang ada beberapa karyawan yang secara otomatis mencari sendiri projek inovasi mereka, namun banyak juga karyawan yang membutuhkan bantuan leadernya untuk mengidentifikasi peluang inovasi.


Contohnya, Anda bisa membuat daftar permasalahan dan concern yang saat ini menjadi perhatian departemen atau organisasi Anda, dari yang paling simple sampai yang paling kompleks. Selain peluang inovasinya, bahan kerja juga bisa berupa informasi seperti data atau referensi yang dibutuhkan tim untuk melakukan projek inovasinya. Jangan sampai tim sudah semangat memecahkan suatu permasalahan, tetapi kesulitan mendapatkan akses ke data yang dibutuhkan untuk menganalisa permasalahannya. Terkait hal ini, manajemen dokumen, data, atau knowledge menjadi hal yang tak kalah penting. Jadi sebagai leader, pastikan tim Anda tidak kesulitan atau kebingungan untuk memulai sebuah projek inovasi.

Talking and sharing each other are part of innovation culture

Banyak karyawan berhenti melakukan projek inovasinya karena tidak mendapatkan dukungan dari orang-orang sekitar. Oleh karena itu sebagai leader, penting untuk membangun support system atau jaringan orang-orang yang siap membantu anggota tim Anda saat berinovasi. Support system tersebut bisa siapa pun yang ada di bawah manajemen Anda atau siapa pun yang bisa Anda pengaruhi, termasuk dari bagian lain atau bahkan pihak eksternal juga.


Support system yang luas sangatlah penting karena walaupun Anda adalah leader, belum tentu Anda bisa menjawab semua pertanyaan anggota tim; dengan memiliki support system yang luas, Anda bisa hubungi anggota tim kepada orang-orang yang memang lebih capable untuk membantu projek inovasi mereka. Namun support yang dimaksud di sini, tidak mesti support praktis atau teknis, tim Anda juga membutuhkan dorongan positif dari orang-orang sekitar. Yang paling penting Anda lakukan sebagai leader adalah memastikan semua orang mendapatkan support system dari Anda.



Cara tim berinovasi sangatlah penting untuk membantu tim berinovasi secara terstruktur dan bijak sehingga hasilnya optimal. Tanpa men-standarkan proses atau metode inovasi yang digunakan, tim akan merasa bingung dan bisa saja berujung pada gagalnya tim berinovasi. Jadi penting sekali untuk membuat SOP untuk proses inovasi di tim Anda.


Ada banyak sekali metode inovasi atau improvement yang bias dijadikan acuan, seperti Design Thinking, DMAIC, Kaizen dan banyak metode lainnya. Pilihlah salah satu yang sekiranya paling cocok untuk tim Anda. Ingat juga bahwa tujuannya bukan untuk membuat inovasi lebih rumit atau saklek; sebagai leader Anda harus bisa menyeimbangkan struktur dan fleksibilitas. Dengan memberikan standar metode inovasi kepada tim. Hal ini akan membuat anggota tim memiliki bahasa yang sama dan gambaran yang jelas terkait apa yang perlu dihasilkan di setiap tahap inovasi.


#4 Alat Kerja


Setelah beberapa kali tim Anda melakukan inovasi, ada kemungkinan besar tim akan mulai meminta tools atau alat kerja baru mempermudah proses inovasi mereka. Tidak bisa dipungkiri bahwa proses-proses inovasi memang bisa dilakukan dengan lebih efisien dan efektif dengan bantuan software, aplikasi, atau teknologi tertentu. Contohnya untuk analisa data, desain solusi, manajemen projek, dan aktivitas inovasi lainnya.


Sebagai leader Anda tidak berkewajiban untuk memfasilitasi semua aktivitas dengan tools canggih, tetapi setidaknya Anda perlu peka terhadap aktivitas inovasi mana yang menjadi masalah bagi banyak orang, sehingga Anda bisa bantu mencarikan tools yang tepat tetapi juga cost-efficient. Ingat juga bahwa Anda ingin membangun budaya inovasi secara jangka panjang, jadi jangan terlalu segan untuk berinvestasi.


#5 Lingkungan


Hal yang penting lainnya dalam membangun ekosistem untuk berinovasi adalah lingkungan atau lebih spesifiknya lingkungan fisik. Dalam hal ini Anda tidak perlu mengatur kantor Anda seperti merubah seperti workspace terbuka, tempat nongkrong, ruang bermain atau tempat seseruan lainnya. Karena tak sedikit perusahaan yang merubah konsep kantornya seperti itu namun berakhir hanya menjadi semacam innovation theatre yang tidak membuat tim lebih inovatif.


Yang terpenting adalah menyediakan workspace yang kondusif untuk mendukung inovasi tim Anda. Contohnya, bila tim Anda tipenya senang berdiskusi, ada baiknya Anda menyediakan beberapa ruang kosong untuk diskusi grup. Bila mereka senang menggambar ide-idenya, Anda bisa menyediakan meja atau whiteboard besar lengkap dengan alat gambarnya. Bisa juga sebaliknya, Anda ingin membentuk perilaku tertentu dengan membuat perubahan di tempat kerja. Intinya, Anda harus memastikan desain workspace yang dibuat memberikan kenyamananan dan membuat tim terstimulasi untuk berinovasi, bukan hanya untuk penampilan atau seseruan semata.


Demikianlah 5 hal yang penting yang perlu Anda lakukan sebagai langkah awal dalam membangun ekosistem yang kondusif untuk tim berinovasi.




Baca juga:

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page