Jika berbicara soal budaya perusahaan, divisi apa yang paling pertama muncul di pikiran? Betul, HR memiliki peran penting dalam pengembangan dan pemeliharaan budaya suatu perusahaan, namun seberapa besar peranan mereka? Apakah budaya perusahaan menjadi tanggung jawab penuh bagian HR? Bagaimana dengan budaya inovasi di kantor, siapakah penanggung jawabnya?
Mari kita mulai dengan sebuah pertanyaan, mengapa tidak jarang untuk sebuah perusahaan gagal dalam mengubah atau membina budaya yang diharapkan? Salah satu alasannya adalah kesalahpahaman mengenai budaya itu sendiri, di mana mitos-mitos dijadikan dasar dalam proses pembinaan budaya. Pakar budaya organisasi Shivawn McHale dalam bukunya ‘The Insider’s Guide to Culture Change’ mengidentifikasi 10 mitos yang sering dianggap benar oleh perusahaan, dan 2 di antaranya berkaitan dengan siapa yang bertanggung jawab soal budaya.
Pertama, mitos bahwa ‘pembinaan budaya adalah tanggung jawab HR’, tetapi realitanya, seharusnya ‘semua bagian memiliki peran dalam pembinaan budaya’. Kedua, mitos bahwa ‘perubahan atau pembinaan budaya dipimpin oleh champions atau agents of culture & change’. Makanya seringkali dalam inisiatif perubahan budaya, 1 atau 2 orang di setiap bagian dipilih sebagai champion atau agent untuk mempengaruhi rekan-rekan timnya. Namun realitanya hal ini tidak cukup efektif, karena sebaiknya ‘perubahan atau pembinaan budaya dipimpin oleh semua leader atau manager di setiap level’. Jadi bila budaya itu tanggung jawab siapa? Kita tidak bisa lagi menjawab HR, karena semua bagian dan para leader dalam organisasi harus terlibat. Dan hal ini berlaku juga untuk budaya inovasi.
Banyak sekali pihak yang bertanggung jawab untuk pembinaan budaya inovasi, bagaimana pembagian tanggung jawabnya? Menurut Alexander Osterwalder, bisa dibilang ada 3 pilar yang harus dibangun dan dijaga untuk menunjang pembinaan budaya inovasi, dan penanggung jawab untuk setiap pillar berbeda-beda.
Leadership Support, pilar ini memberikan bimbingan strategis dan juga alokasi sumber daya atau budget sehingga inovasi menjadi bagian integral dari strategi organisasi, dan penanggung jawab pillar ini tentunya adalah para Chief dan Senior Leader.
Organization Design, pilar ini meliputi sistem, policies, dan struktur organisasi yang di-desain untuk mempermudah terjadinya inovasi. HR memiliki peranan penting terhadap pilar ini karena salah satu bagian penting dari pilar ini adalah sistem reward & incentives untuk mengapresiasi dan memotivasi upaya-upaya inovasi.
Innovation Practice. Pilar ini merupakan pembekalan atau pengembangan yang perlu diberikan para leader atau manager kepada timnya agar mereka capable untuk mempraktikkan inovasi dalam keseharian. Contohnya, dengan memberikan coaching atau tools untuk membantu timnya berinovasi. Tentunya bukan berarti setiap pihak hanya bertanggung jawab untuk satu pilar, tetap semua pihak harus bekerja sama dan saling support untuk membangun dan memelihara ketiga pllar tersebut agar budaya inovasi terbentuk dengan optimal.
google 优化 seo技术+jingcheng-seo.com+秒收录;
Fortune Tiger Fortune Tiger;
Fortune Tiger Fortune Tiger;
Fortune Tiger Fortune Tiger;
Fortune Tiger Slots Fortune…
站群/ 站群
gamesimes gamesimes;
03topgame 03topgame
EPS Machine EPS Cutting…
EPS Machine EPS and…
EPP Machine EPP Shape…
Fortune Tiger Fortune Tiger;
EPS Machine EPS and…
betwin betwin;
777 777;
slots slots;
Fortune Tiger Fortune Tiger;
google seo google seo技术+飞机TG+cheng716051;
game game
Fortune Tiger Fortune Tiger;
456bet 456bet
Fortune Tiger Fortune Tiger;
Fortune Tiger Fortune Tiger;
Fortune Tiger Slots Fortune Tiger…
03topgame 03topgame
EPS машины EPS машины;
seo seo;
EPS Machine EPS and EPP…
EPS Machine EPS and EPP…
EPS Machine EPS Cutting Machine;
谷歌seo推广 游戏出海seo,引流,快排,蜘蛛池租售;
Fortune Tiger Fortune Tiger;
Fortune Tiger Fortune Tiger;
Fortune Tiger Fortune Tiger;
Fortune Tiger Fortune Tiger;
Fortune Tiger Slots Fortune Tiger Slots;