Design Thinking sangatlah penting untuk perusahaan saat ini karena semakin ke sini, keunggulan kompetitif semakin menyingkat. Artinya, ketika suatu perusahaan sukses berhasil mendapatkan keunggulan kompetitif di pasar, contohnya karena berinovasi, waktunya tidak lama sebelum perusahaan lain merebut keunggulan kompetitif tersebut. Ditambah itu, di era bisnis saat ini, kompetitor datangnya semakin sulit diprediksi karena tidak mesti datang dari industri yang sama. Kompetitor bisa datang dari industri lain atau dari perusahaan startup yang belum begitu lama beroperasi. Contoh simpelnya adalah AirBnB yang mendisrupsi industri perhotelan, Apple yang mendisrupsi industri musik, dan Gojek yang mendisrupsi industri transportasi hanya dalam waktu yang relatif singkat. Oleh karena itu, perusahaan perlu lebih cepat dan kreatif dalam berinovasi agar bisa terus mempertahankan keunggulan kompetitifnya. Dan Design Thinking menjadi cara berinovasi yang sangat tepat untuk menghadapi tantangan ini.
Hal yang menjadi nilai tambah utama Design Thinking adalah pendekatan inovasinya yang human atau customer centric. Memang inovasi yang tidak customer centric seperti apa? Contoh pertama adalah inovasi yang fokus pada kompetitor. Perusahaan yang berinovasi dengan fokus ini menjadikan kompetitor dalam industri mereka sebagai acuan inovasi, seperti mengacu pada best practices industri atau tren para kompetitor. Yang menjadi prioritas bagi perusahaan fokus-kompetitor ini adalah mengeluarkan inovasi lebih cepat dibanding kompetitor, sekecil apa pun inovasi tersebut.
Baca juga: Design Thinking vs Six Sigma
Contoh kedua adalah inovasi yang fokus pada teknologi. Perusahaan yang berinovasi dengan fokus ini menjadikan perkembangan teknologi dan kapabilitas perusahaan sebagai acuan inovasi, jadi mereka memulai inovasi dengan menentukan teknologi terkini atau terbaik apa yang mereka bisa manfaatkan. Yang menjadi prioritas bagi perusahaan fokus-teknologi ini adalah mengeluarkan inovasi dengan teknologi yang paling mutakhir. Yang menjadi masalah dari kedua pendekatan itu adalah bahwa best practice atau teknologi terkini belum tentu memberikan value yang diinginkan customer, sehingga seringkali kurang efektif untuk meraih keunggulan kompetitif yang signifikan.
Kedua pendekatan berikut menjadi semakin tidak efektif di era bisnis saat ini karena best practice industri dan juga teknologi berubah begitu cepat sehingga sulit diandalkan sebagai acuan. Oleh karena itu, yang paling bisa menjadi pegangan terpercaya adalah keinginan customer, dan yang sebaiknya menjadi fokus perusahaan adalah meraih keunggulan kompetitif dengan menangkap peluang bisnis baru dari keinginan customer yang belum terpenuhi, dan itulah yang bisa kita lakukan dengan Design Thinking.
Design Thinking merupakan proses inovasi yang seringkali menghasilkan inovasi terobosan karena berorientasi terhadap apa yang belum diketahui dibanding apa yang sudah. Contohnya dalam memahami keinginan customer, berbeda dengan pendekatan tradisional yang fokus menjawab ‘apa yang customer butuhkan’, Design Thinking fokus menggali ‘mengapa customer memiliki kebutuhan tertentu’. Selain itu, seorang Design Thinker tidak sekadar menanyakan ‘apa yang customer inginkan’, tetapi melakukan investigasi terkait perilaku customer seperti hal-hal yang mereka biasa lakukan dan keluhkan, dan alasan dibalik semua hal itu.
Maka dari itu, Design Thinking lebih memungkinkan untuk menemukan kebutuhan yang selama ini belum begitu disadari atau dipenuhi pasar. Contoh lagi dalam mengembangkan solusi, seorang Design Thinker menyadari bahwa tidak memungkinkan untuk kita bisa menghasilkan solusi yang tepat dalam sekali jalan. Melainkan, seorang Design Thinker mengembangkan solusinya secara iteratif dan eksperimentatif dengan menguji cobakan prototype solusinya terhadap customer berulang kali sampai ketemu solusi yang tepat.
Baca juga: Tahapan Proses Design Thinking
Oleh karena itu, solusi akhirnya bisa sangat berbeda dari apa yang terbayang di awal dan memberikan customer value berharga yang belum pernah ditawarkan di pasar. Kesimpulannya, Design Thinking penting untuk dikuasai perusahaan agar lebih mampu meraih keunggulan kompetitif yang signifikan dengan menangkap atau menciptakan peluang bisnis baru.
コメント