Apakah Anda termasuk orang yang banyak dikenal sebagai orang yang selalu mempertanyakan apapun? Bahkan mungkin, tanpa sadar Anda jadi sering membuat orang di sekitar Anda merasa jengkel. Jika ya, Anda tidak perlu berkecil hati. Ketika Anda terbiasa mempertanyakan apapun, sebenarnya Anda sudah memiliki modal dasar untuk menjadi seorang inovator.
Lalu, bagaimana mungkin ada hubungan antara bertanya dan berinovasi? Simak pembahasan ini sampai akhir.
Dua Golongan Manusia Dalam Kepuasan
Jika dikategorikan berdasarkan rasa puas menghadapi sesuatu, manusia di dunia ini secara sederhananya bisa dibagi menjadi dua golongan:
1. Orang yang mudah merasa puas
Golongan yang pertama adalah orang-orang yang mudah merasa puas dengan apa yang sudah mereka dapatkan. Golongan pertama ini, mudah sekali merasa puas atas apa yang terjadi di dalam hidup mereka. Mereka sudah merasa cukup puas dengan apa yang terjadi di lingkungan mereka.
2. Orang yang sulit merasa puas
Sementara, golongan orang yang kedua adalah golongan orang yang sulit sekali untuk dipuaskan. Mereka selalu merasa tidak puas, merasa selalu masih ada sesuatu yang bisa diperbaiki dan ditingkatkan lagi dari apa yang sudah mereka alami, miliki, dan dari apa yang terjadi di sekitar mereka.
Baca juga: Cara Mengatasi Ketakutan Jadi Berbeda
Dari dua jenis golongan ini, tentu saja orang dari golongan kedua akan cenderung lebih terdorong untuk berinovasi. Bukan hanya mendorong dirinya, tapi juga mendorong lingkungan sekitarnya untuk melakukan inovasi. Karena orang-orang dari golongan kedua ini tidak pernah merasa puas dengan apa yang saat ini ada.
Jika Semua Orang Mudah Merasa Puas
Sebagai contoh sederhana, Anda bisa membayangkan bagaimana jika semua orang mudah merasa puas atas apa yang ada dan yang sudah mereka dapatkan. Misalkan saja, ketika pertama kali manusia bisa memunculkan api dari gesekan dua buah batu, apa yang terjadi jika mereka langsung merasa puas dan cukup dengan itu? Apa yang terjadi jika mereka merasa bahwa cara tersebut adalah cara yang paling baik untuk memunculkan api?
Tentu saja teknologi akan berhenti sampai disana. Mungkin sampai saat ini, kita masih akan menyalakan api dengan dua buah batu. Jika orang sebelum kita bisa merasa puas hanya dengan hal-hal saat itu, maka tidak akan mungkin kita menemukan kompor saat ini. Kita tidak akan bisa menyalakan api dengan sangat mudah seperti saat ini. Dan jika orang sebelum kita sudah langsung merasa puas dengan penemuan kompor, maka tidak akan ada kompor jenis lain saat ini. Seperti kompor listrik ataupun teknologi lainnya.
Bayangkan jika kita dan semua orang di sekitar kita termasuk dalam golongan pertama. Golongan orang-orang yang mudah merasa puas dengan apa yang sudah ada. Maka inovasi dan penemuan-penemuan baru mustahil bisa terwujud dan hadir di masa sekarang.
Tetaplah Tidak Puas
Jadi, bagi Anda yang saat ini sudah terbiasa menjadi sangat kritis, bagi Anda yang saat ini sudah terbiasa tidak mudah merasa puas dengan apa yang ada, pertahankanlah! Karena itulah yang akan membantu Anda terus menemukan hal-hal baru. Karena itulah yang akan membawa Anda kepada sesuatu yang lebih baik dibandingkan apa yang sudah ada saat ini.
Tentu saja, sekritis apapun itu, terus lakukan, temukan, dan ajukan pertanyaan: Apa yang bisa dibuat lebih baik? Apa yang bisa dibuat berbeda? Bagian mana yang bisa dihilangkan? Bagian mana yang bisa terus ditingkatkan? Dan seterusnya.
Ketika Anda menjadi bagian dari orang-orang yang tidak pernah merasa puas, dan terus mengajukan pertanyaan-pertanyaan kritis tersebut, maka Anda akan mudah menemukan hal-hal baru dan berbeda.
Selamat menjaga rasa tidak puas Anda. Selamat terus mempertanyakan segala sesuatu. Dan nantikan penemuan-penemuan baru yang akan Anda dapatkan karena dua hal tersebut.
Comments