Kini, banyak orang terlalu percaya diri dan merasa bahwa dirinya masuk ke dalam golongan orang-orang yang inovatif. Perasaan itu timbul seiring dengan rasa kepemilikan atas banyaknya gagasan-gagasan baru. Padahal, seseorang yang dikatakan inovatif tidak hanya sebatas mengantongi banyak gagasan baru, akan tetapi lebih besar daripada itu. Lalu apa saja sebenarnya karakteristik yang melekat pada seseorang hingga dapat dikatakan inovatif?
Perubahan yang dinamis turut menuntut suatu perusahaan untuk selalu menemukan inovasi-inovasi dalam rangka menjalankan proses kerja perusahaan. Seiring dengan hadirnya perubahan yang cepat, tuntutan perusahaan untuk mencari hasil produksi dan alternatif pasar baru pun menjadi gencar dilakukan.
Berangkat dari hal itu, sebuah perusahaan tentu ingin sekali memiliki pegawai atau sumber daya manusia yang berkemampuan inovatif. Namun, keinginan tersebut tidaklah cukup apabila hanya didukung oleh gagasan semata. Sebaliknya seseorang dengan kemampuan inovasi yang tinggi dan bisa menyalurkan inovasinya ke dalam berbagai aspeklah yang diperlukan perusahaan. Berikut ciri-ciri seseorang yang memilki kemampuan inovatif yang tinggi:
Memiliki gagasan baru diperuntukkan guna menghadapi persoalan yang ada di depan mata. Gagasan dan program yang diajukan pun bukan lah hal yang mengada-ada dan terkesan mengawur. Akan tetapi, orang dengan jiwa inovatif yang tinggi akan berusaha untuk menghadirkan sebuah gagasan yang dapat digunakan dalam rangka penyelesaian masalah yang sedang dihadapi.
Seseorang dengan ciri ini dapat terlihat dari kemampuaannya untuk mengkomunikasikan gagasan serta hasil pemikiran yang dimiliki kepada orang-orang di sekitarnya. Lebih dari itu, orang tersebut pun mampu mempengaruhi orang-orang di sekitarnya untuk menyetujui gagasan serta inovasi yang dipikirkannya. Alhasil orang di sekitarnya pun menjadi mau dan turut serta meyakini gagasan diusulkan, karena menganggap gagasan yang diusulkan merupakan sesuatu yang berharga dan bagus untuk diterapkan.
Setelah seseorang memiliki gagasan yang bagus serta dapat mempengaruhi orang-orang di sekitarnya, maka tanda seseorang memiliki jiwa inovatif tinggi juga harus mampu merealisasikan gagasan yang ada. Meskipun kemampuan merealisasikan gagasan terkadang harus dihadapkan dengan situasi yang tidak selamanya mudah, akan tetapi orang yang dapat berinovatif tinggi dapat dengan leluasa menghadapinya.
Kelebihan mereka yang dapat merealisasikan idenya yakni hadirnya persetujuan dari para pelanggan maupun orang sekitar untuk mengadopsi gagasasan dan inovasi yang diusulkan. Hal ini tentu membawa angin segar bagi segala persoalan apapun situasi yang ada. Sebagai contoh, orang yang inovatif biasanya bukan hanya sekadar memiliki gagasan, namun juga berusaha untuk menyakinkan orang-orang di sekitarnya untuk percaya terhadap gagasan yang dimiliki. Bahkan tak jarang, baragam pihak pada akhirnya setuju dan mau untuk menjalankan apa yang dipelopori sang pencetus inovasi.
Tentunya, hal tersebut ditempuh dengan melakukan berbagai cara agar dapat meyakinkan orang di sekitarnya. Setelah berhasil menjalankan gagasan, kemudian dalam pelaksanaannya coba direalisasikan kembali secara konkret sehingga dapat benar-benar menjadi keputusan yang dapat dijalankan, dihayati dan dilakukan oleh orang-orang di sekitar.
Tiga ciri di atas merupakan tanda seseorang yang inovatif. Lalu bagaimana dengan Anda? Apakah ciri di atas sangat sesuai dengan diri Anda saat ini? Ataukah Anda baru sekadar ‘terlihat’ inovatif? Kalau ketiga ciri tersebut sudah Anda miliki, sudah pasti Anda menjadi salah satu orang yang ditargetkan oleh perusahaan. Namun, jika belum termasuk ke dalam ciri di atas maka mulai saat ini cobalah menjadi orang yang inovatif sekarang juga.
Baca juga:
Comments