Tak jarang inovasi diasosiasikan dengan perubahan yang luar biasa atau transformatif, sehingga belum apa-apa tim sudah langsung pesimis. Hal ini menyebabkan bagi para pemimpin atau Atasan di perusahaan memperjelas tipe-tipe inovasi yang bisa dilakukan, dari yang paling kompleks ke yang paling simple. Agar mempermudah dan mempercepat tim untuk melakukan inovasi yang diinginkan.
Namun, di sisi lain ketika tim Anda merasa kurang percaya diri untuk melakukan inovasi, ada kemungkinan mereka beranggapan bahwa inovasi adalah harus sesuatu yang besar atau disruptif. Satu hal yang bisa Anda lakukan adalah meyakinkannya bahwa inovasi itu ada beragam tipenya dan setiap tipe membutuhkan level kemampuan yang berbeda, ada yang membutuhkan kemampuan tinggi tetapi ada juga yang tidak.
Dalam buku The Invincible Company, inovasi dibedakan menjadi 3 tipe dari segi kompleksitasnya, yaitu efficiency innovation, sustaining innovation, dan transformative innovation.
Ini adalah tipe inovasi yang paling radikal dan biasanya melibatkan teknologi baru yang meredefinisi cara perusahaan berbisnis atau cara karyawan bekerja. Karena disruptif, Transformative Innovation sifatnya jangka panjang dan berrisiko tinggi karena mencoba dengan sesuatu yang sangat baru, namun memiliki potensi dampak yang sangat besar terhadap perkembangan bisnis dibanding tipe inovasi lainnya. Untuk tipe inovasi ini memang membutuhkan skill inovasi yang sangat tinggi, tetapi tidak demikian untuk 2 tipe lainnya.
Fokus dari inovasi ini adalah memperkuat apa yang sudah berjalan melalui modifikasi yang signifikan tetapi tidak radikal. Yang ditargetkan adalah terobosan performance yang lebih eksponensial dibanding inkremental. Modifikasinya mungkin melibatkan teknologi atau sistem kerja baru, tetapi masih build-on dari infrastruktur yang sudah terbangun. Untuk tipe inovasi ini, tim yang terlibat tidak harus expert dalam inovasi, walalupun tidak terlalu newbie juga karena risikonya lumayan.
Fokus dari inovasi ini adalah mempertajam apa yang sudah ada dengan mengurangi inefisiensi atau pemborosan yang ada. Yang ditargetkan adalah improvement kecil tetapi berarti bagi stakeholder terkait. Sebagai inovasi yang sifatnya inkremental, inovasi ini tidak melibatkan modifikasi yang signifikan sehingga investasinya rendah (atau bahkan bisa nihil) dan risikonya juga rendah. Oleh karena itu tipe inovasi ini sangat pas untuk tim yang newie dalam inovasi.
Demikian adalah 3 tipe inovasi yang bisa Anda perjelas saat memberikan arahan inovasi kepada tim. Dengan memahami tipe inovasi yang bisa dilakukan, tim dapat memulai projek inovasi sesuai kemampuan dan kepercayaan dirinya.
Baca juga:
コメント